Thursday, September 10, 2009

Terkejut

Iya saya terkejut dengan berita yang baru saya terima.
Kematian seseorang yang menurut saya masih sangat muda.
Saya masih ingat dia senang sekali membuat saya tersenyum.
Saya juga masih ingat saat saya berjumpa dengan dia.
Saya bahkan masih ingat cara dia makan dan merokok.
Well, dan ternyata merokok itu memang tidak sehat, salah satu orang yang sempat mengisi hidup saya secara sekejap itu meninggal karena kanker.
Segala yang terucap darinya dan saya, segala yang sempat mengalir antara saya dan dia, segala yang sempat terjadi, baik itu perjalanan maupun candaan, akan selamanya saya kenang dan tentunya akan saya rindukan.
Faizal Reza Pahlevi Sarialam *iya, saya masih ingat nama lengkap nya*, semoga kamu selalu dalam lindunganNya, dengan indah dan di sertai kasihsayang kami semua yang kamu tinggalkan d sini.

Hari ini, 10 September 2009.

Friday, September 4, 2009

Di sini bukan saat ku untuk menyakitimu lagi.Tapi bagimu begitu..
Di sini aku sedang tak bersamamu dan kesepian, dan aku mencari bahagia kecilku.Tapi bagimu tak baik..
Di sini aku hanya ingin tetap tertawa, tersenyum dan tetap hidup.Tapi bagimu itu seperti tak diperkenankan..

Maka apa bentuk diriku..jika kamu hanya tau buruk ku tanpa ingat baik ku.
Hanya mau tau aku salah tanpa ingat benar ku.
Hanya khawatirkan aku dan berikan aku larangan tanpa percaya dan tanpa ingat perasaan ku..

Tuesday, September 1, 2009

1 September 2009

Aku berusaha tidak menangis.
Seingatku aku tak pernah menandatangani kontrak bahwa aku akan mengalami semua ini atas dalil persaanku dengannya.
Setau ku cinta dan kasihsayang tak pernah menulis resiko yang seperti ini.
Maka aku mempertanyakan diriku..
Apakah ini kebodohan dari egoisme semata atau ini benar sebuah perasaan.
Karena sebetulnya dalam persimpangan aku tak mau menempuh jalan ini.
Karena nyatanya aku tak bisa berjaan sesuai arahku.
Karena sekarang aku berada dalam kerancuan.