Friday, December 31, 2010

Tahun yang lain lagi..

2010 sudah terlewatkan..

Sekali lagi tahun yang baru..
Terompet terompet sudah di geletakkan lagi setelah riuhnya,
Kembang api sudah padam rata ditelan gelap.

Meraba2 lagi hal yang akan terjadi, membangun lagi mimpi2 segar, harapan hidup dan dunia yang lebih indah dan bahagia.
Lupakan buruk hal tak berguna, bersiaplah untuk senyuman, berjuta juta senyuman yang akan menjadi nyata.

Canda yang baru dan tawa lagi yang merebak.

Memang hujan tetap muncul, tapi bukan berarti awan akan selalu kelabu.
Memang petir akan tetap megah, tapi bukan berarti badai selalu memporakporandakan segalanya.
Dan ombak akan tetap bergelung gelung ke pantai menarik buih turut serta,
Pohon kelapa juga tetap memberi kita nira, memaniskan dunia dengan legitnya.
Padi tetap di tanam dan kita turut makan.
Padi tetap menguning dan petani ikut makan.
Padi menunduk dan peribahasa berpacu pacu.
Kehidupan ini akan berjalan terus, semuanya dengan harapan penuh senyum yang tak palsu.

Tapi tahun ini aku belum sempat meraba wajahmu dan menggenggam tanganmu.
Belum tersenyum bersamamu, dan bersandar di relungmu..
Mungkin nanti saat mentari menyingsing, mentari yang membawa harapan lagi.
Mungkin aku memang tak bisa berhenti berharap..

Selamat Tahun Baru Sayang..

Thursday, December 30, 2010

Mungkin karena wanita butuh romansa...

Mungkin karena wanita butuh romansa...berapapun kadarnya.
Paling tidak salah satu wanita itu saya.

Kamu ingat 14 februari tahun lalu, kita berjanji untuk membuat hari valentine sendiri merayakan nya sendiri, tapi akhirnya itu berlalu.
Kemudian hal-hal lain yang spesial dan istimewa, kamu ingat kah pada mereka? saya tidak, ya..sedih sekali saya tidak ingat, kamu ingat kan kalau memory saya kacau sekali, tapi sedih sekali kalau memory terindah dan terdahsyat saya cuman wajah kamu yang membuka pelindung kepala dan tersenyum kecil menyebut namamu, mungkin saya mestinya bersyukur masih punya hal indah yang saya ingat. Seperti saat kamu menerima jawaban saya dengan wajah bengong, terdiam kemudian tersenyum, rasanya saya berfikir andai dunia ini tau betapa klasik nya kamu.

Bisa dibilang mudah sekali membuat saya tersenyum, atau bahkan menangis bahagia, terutama dari pria se dingin kamu. Kamu cukup menyebutkan perasaan mu, tanpa menunggu hujan, angin, badai, topan ataupun occasion tertentu, bahkan kamu cukup text message saya.
Simpel ya..tapi susah sekali ternyata.
Sebetulnya benci sekali saya saat orang bilang "bicara memang mudah", karena bicara memang mudah, tapi melakukan juga bukan berarti tak mungkin, dan bisa jadi melakukan bisa sama mudahnya.

Saya pemimpi yang sangat tidak realistis namun juga sangat idealis. Ribet.
Hidup saya memang tak pernah saya harapkan menjadi jalan tol yang lancar, saya bahagia dengan hidup yang seperti kumpulan benang ruwet.

Termimpi-mimpi suatu hari nanti kamu datang dengan sebuket bunga, atau mungkin bukan kamu yang datang tapi malah pengirim bunga yang membawa se truck lily, dan mawar putih kemudian kamu menelfon saya dan berkata "jangan shock gitu dong sayang, dudut banget tuh mukanya dari sini...coba lihat ke atap deh" dan kamu di atap sedang tersenyum2 melihat ke bawah ke arah saya yang bakalan bego abis.
Beuh..betul-betul rasanya khayalan saya memang bisa menasbihkan saya sebagai P'KTT alias Peng'Khayal Tingkat Tinggi. Mungkin saya bahkan bisa jadi penulis cerita fiksi yang baik di kemudian hari.

Kamu tau..dulu saya menulis cerpen sihir, kemudian menyalurkan nya pada teman-teman SMP untuk di komentari. Sampai seperti tabloid karena kehadiran cerber saya di tunggu-tunggu teman. Kemudian entah kemana karena Ami-Pro juga sudah musnah.
Kalau sekarang..ya ampun saya sendiri gak ngerti kenapa sekarang-sekarang ini otak saya rada bundel gini..
Saya gak tau saya nulis buat siapa, tapi paling tidak biarlah saya ketik disini..
Saya nulis buat Kamu.

Wednesday, December 15, 2010

Ruangan kecil di sudut hatimu

Hidupku terasa mengganjal, tercekat di dada ku.
Apakah memang ingin ku belum terkabul?
Ataukah memang aku yang tak terpuaskan?..
Mungkin inginku semu, hanya hal tak nyata yang selalu kuinginkan
Waktu
Perhatianmu
Manjaku

Rindu ini memang selalu menyesakkan, dan sedihnya tiap kali kunyatakan kamu akan menanggapi dengan "Maaf".
Maaf, aku tak memuaskan kangenmu
Maaf, aku banyak pikiran
Maaf, aku kurang a
Maaf, aku kurang b
Maaf,
Maaf,

Taukah kamu, aku tak ingin menyita pikiranmu,tak jua memenuhi benakmu.
Hanya ingin sedikit ruang di pojokan berisi bangku d sudut hatimu untuk kudiami,
untuk sesekali kau toleh, dan aku akan sangat bersyukur bila sesekali kau kunjungi.
Maka dalam ruang sudut itu akan ku hadirkan satu bangku lagi, satu meja dan dua cangkir teh.
Saat itu kita akan tersenyum bersama dalam hening,
melontarkan beberapa kalimat dan kalimat yang susul menyusul,
menikmati kebersamaan yang sejenak namun mengendap dalam ingatanku, kuharapkan juga dalam ingatanmu.

Jika kau sesibuk presiden, maka biarlah ku menunggu, toh rindu ku ini memang takkan usai.
Sambangi aku di ruangan kecil ku saat kau lelah dengan semuanya. Saat kau lelah dengan rakyatmu, dengan masalah negaramu, dengan politik ekonomi dan tetek bengek dunia lainnya.
Akan ku tunggu kamu, dengan se mug coklat hangat, yang selalu menenangkan ku dengan takaran yang pahit dan tepat, mempesonaku dengan lembut namun dalam.
Bukan dengan secangkir teh, karena cangkir teh ku hanya muncul saat berdampingan dengan cangkir teh mu.

Tapi jika kau kunjungi aku dengan senyum indah mu seperti saat pertama kita bertemu, akan kusuguhkan se bentuk gelas jenjang dan indah yang akan kuisi milkshake vanilla.
Yang kuharap akan semakin menghiburmu dengan manisnya, dan mengimbangi coklat panasku yang getir.

Maka hingga nanti, baik dan burukmu..
Kutunggu kamu..dengan teh atau dengan milkshake..
Di pojok ruangan sudut ku di hatimu.

Monday, December 13, 2010

why i keep crying..

i found my love..
i didn't want anything..
but i keep wanting..
aku gak mau ngrepotin, g mau membebanin..
lelah dengan semua yang g bisa aku ungkap..
tp pengen bgt ngomongin semuanya..
tapi aku g bs ngomong..
dan aku capek nangis sendirian..
aku dah nemuin org yg mencintaiku dan aku cintai
tapi sungguh aku kesepian dan lelah ini mengurasku
aku bingung kenapa aku seperti makin ringkih di dalam
aku capek
aku mungkin di gerogoti keinginanku
aku mungkin sudah sadar bahwa aku lelah membuai diriku sendiri
aku tau aku butuh sandaran
aku tau aku punya sandaran
tapi aku mau sandaran yang sabar ku sandari
tapi aku mau sandaran yang tak lelah pada ku
tapi aku mau sandaran tak mudah capek sendiri
brengsek, ak dan keinginanku yang egois..

Tuhan..ini sungguh merapuhkanku..