Friday, November 11, 2011

Langit 2 malam ini

Tiap kali aku memandang langit di saat malam begini aku selalu terbuai
Sinar bulan yang lembut, cerah tapi tak membuatku silau
Awan-awan kelabu perak hampir jingga, bergelung seperti ombak-ombak angkasa terindah
Dan tiap kali hal ini membuaiku, aku teringat kamu
Sinar bulan itu seperti tatapan mu dulu saat menyebutkan namamu
Ombak awan itu pun seperti rambut mu yang hampir menyentuh ujung leher mu, berikal besar membentuk garis wajahmu

Sekiranya aku seperti murahan terus menerus jatuhcinta, kamu bisa bilang aku setia
Pada bayanganmu, sosokmu, indahmu yang mempesona
Karena jatuhcinta ku ini berulang-ulang tertuju padamu
"Lebay, gombal banget" kemungkinan besar kata-kata itu yang akan terucap setiap insan yang tau aku
Apa daya aku pun tak kuasa untuk merubah diriku sendiri
Aku hanya berubah untuk kamu, yah walau aku tahu perubahanku lebih penting untuk aku

Mengenalmu terasa seperti siklus bulan, hanya waktunya yang tak jelas dan tak tentu
Kadang laut pasang karena mu, kadang surut
Kadang begitu terang benderang pahlawan kala malam
Kadang redup indah syahdu menggambarkan naga yang tengah berkelok
Kadang bentuk mu tak ada duanya
Kadang kau hilang

~Selamat Malam Langit, Selamat Malam Cinta~

Monday, November 7, 2011

Saat aku bumi

Mataku mungkin menjadi langit..
Saat aku menangis, saat itulah hujan turun
Saat mataku berkaca-kaca seperti saat ini, mendung pun kelabu tanpa petir
Saat aku terluka tubuhku menjadi gempa yang menyesuaikan sakitnya
Saat aku marah mungkin saat itulah ada badai atau tsunami

Kamu yang kuharapkan menjadi angin yang meniup awan-awan di mata langitku
Kamu yang kuharapkan menjadi garis rotasi ku yang membuatku tak keluar jalur
Kamu yang kuharapkan menjadi sang surya yang menghangatkan ku tanpa membakarku
Kamu yang kuharapkan menjadi bulan, menemani dan senantiasa ada d langitku
Kamu dan pengharapanku yang seharusnya kamu memang tetap kamu
Kamu dan pengharapanku yang ternyata mengikis bumiku dengan perlahan

Baiklah kita lihat..
kamu kah manusia yang hidup di dalamku, menghormati dan senantiasa menjaga ku atau

kamu kah manusia yang hidup di dalamku, dan senantiasa menggunakanku tanpa mempedulikanku atau

kamu kah manusia yang hidup di dalamku, tetapi hidup di duniamu sendiri..

~ini awal november~

Wednesday, October 12, 2011

Akhirnya..sesuatu *nyengir*

Dan tadi saat aku hampir menitikkan airmata rindu waktu nonton Glee, yang menggenang gara-gara liat si Asian boy nyium pipinya si Asian girl sekejap mata, aku begitu sedih dan rindu kamu. Tapi ku kerjapkan mataku dan airmata itu merata di balik pelupukku, batal menjadi tirai rinai wajahku.

Lalu saat rindu ku yang walau tak ku rintikkan cairan mata ini mulai menyerang saraf kecil ku, aku baru sadar dan mengulang rentetan peristiwa sebelumnya.

Kamu yg mendadak sms "Aq lemes nih ai"
Aku yg ikutan mendadak.. mendadak panik dan balesin sms km,
Dan kamu dalam kilatan berikutnya telfon aku, bilang mo pulang aja, mo istirahat dan setelah bercakap-cakap kamu bilang mau ke rumahku dulu.

Pikiran ku lompat.. tiba2 aku inget kata2 mu kemarin... "masa aku terus2an ngasi tau kamu, sekali2 kamu dong yang nebak aku gimana tanpa tanya aku"

Ya ALLAH... *lgsg mendadak nyengir nih aku nya, seriously Cinta...
You miss me, you want to see me,
di inget-inget lagi, walo gak explisit tapi kamu seperti aku, kamu sakit kamu hubungin aku kan, OH YEAH YOU NEED ME. Well, OK enough for today deh nyengir-nyengir bajingnya.

Aku rasa, mungkin "you really2 my goat, the one i could live with for a long time, or maybe...forever"

Mungkin sayang, saat nanti impian kita jadi nyata. Sementara ini kubiasakan diriku maen tebak-tebakan dulu :D

#masa penyembuhanku

Tuesday, October 4, 2011

Sayang, antar aku...

Dua hari ini dada ku meradang, bukan kepala ku yang panas
Sesak sesak seperti ditimpa 1 ton timbal di dada ku
Lelah aku harus sabar, lelah aku harus tegar
Padahal itu nanti yg jadi tugas tunggalku, padahal itu tugasku seumurhidup
Aku "sakit" iya aku sakit, gampangnya aku gila
Aku pelupa yang teramat parah
Aku si ceroboh yang teramat kronik
Kamu mau aku sembuh
Kamu mau aku berobat
Ok mungkin aku betul-betul butuh psikiater
Dan setetes empati mu
secercah simpati mu
segumpal sayang mu
segelintir rindu
sekejap peluk..
Sayang aku gila..aku menangis karena aku sadari itu..

Aku memang selalu rindu, tapi kamu butuh rindu
Aku memang selalu berlebihan, dan kamu kliatannya tak mau itu
Aku lebih baik operasi semua diriku yang bodoh itu,
kalau aku bisa..
Aku butuh berobat sayang, tapi aku lebih butuh kamu.

Kamu tau aku paling benci apa,
Benci diri aku sendiri,
Benci nyusahin kamu,
Benci ngrepotin kamu,
Benci gak berguna buat kamu,
Kalaupun aku gak inget Daddy aku mending mati aja,
Duh sayang, aku goblok kan, lebih goblok dari keledai yang gak akan ngulang kesalahannya tiga kali..
Bukan ini bukan soal k'ilangan dompet yang sampe 4x,
Tapi ini ke goblok kan ku yang bawaannya pengen mati entah berapa kali.
Dan goblok se goblok gobloknya aku, yang terus2an goblok berulang-ulang nyusahin kamu.

Tuhan kalau aku bisa meminta, ubahlah aku jadi seperti yang seharusnya dia mau.
Ubahlah aku lebih baik, hilangkan lupa ku, ingat kan aku mana kanan mana kiri..
Tuhan jangan lagi biarkan aku ceroboh.
Tuhan, hentikan aku dari membuatnya lelah, kesal, dan cemas.
Tuhan, kalaupun itu menghentikan denyutku, aku rela, meskipun Tuhan hanya PADAMU aku paling menyesal, karena ber puluh juta dosaku masih utuh.

Sayang, bantu antar aku ya...
Selamatkan aku untuk yang kedua kalinya..
Sayang, jangan menyerah dulu ya...

Saturday, July 30, 2011

............................

pgn nulis tp kok mles...males tp pgn nulis..
deuh mbulet..copas yg udh ak tulis j lah hai...

ctrl+c = ctrl+v
(ctrl+v)+bumbu ketikan baru =....
start
v
v
v
saat nanti kamu membaca ini, mungkin perasaanku tak lagi sama, karena saat ini aku hanya ingin melelapkan mata,menengok pelupuk mataku apakah kamu masih disana, karena di kedipan mataku yang sebelumnya kamu tersenyum padaku.. 
Mungkin.. jika aku menutuplebih lama ak akan mendengar ceritamu, kisahmu, hidupmu..sedetik lalu..
krn saat dmn ak bs mempertahankan dia hanyalah saat aku menutup mata..

cemburu dan iri pada kisah cinta baru..
segar meranum mengharu biru
mungkin buah yg ini akan lama d petik
seperti ujung ujung bunga putik

cerita cinta ne konco ku nggarai iri
ky barusan kepikiran ingin menikmati diri sndiri
tp semakin keinginan itu timbul ak semakin ingin menikmati bersama dia dunia ini
semanisnya nira kisah cinta yg belum lama
seperti mereka yang sibuk terbuai buai gelombang asmara
aku sebagai penonton merasa lebih afdol jika turut asik masyuk saja
menepuk tangani lakonny yang penuh senyum di susul tawa
dan..
turut melempar senyum masygul saat kisah mereka memberi getir nyata

sebetulnya saat ak melamunkan yang lalu .. itu juga jadi getirku
tapi getir yang lebih pahit dan mendayu
yang lebih tajam menikam mual di kerongkonganku
menusuk mata hingga jatuh airmataku

memang tak seharusnya aku ragu
tapi aku tak bisa bohong dengan bilang aku tak mau

sudahlah ponk..sabar...sabar..

Wednesday, June 29, 2011

Mengerti

mengerti meng.er.ti
[v] (telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yg dimaksud oleh sesuatu; paham: rupanya ia tidak ~ maksud perkataan itu; berkali-kali diajar, belum ~ juga

Begitu yg tertulis di kamus bahasa Indonesia. Tapi definisi mengerti bagi tiap orang rupanya berbeda-beda. Saya mengerti kamu, bukan berarti kamu mengerti saya, dan paling aneh bukan berarti saya benar-benar mengerti kamu.
Yang namanya mengerti sebetulnya lebih ke arah mana?kepala?atau hati?
Mungkin perlu beberapa master di bidang nya untuk benar-benar mengerti.
Memangnya mengerti itu sulit?
Kenapa tentang mengerti ini sampai terjadi perang, sampai terjadi kericuhan.
Memangnya pengertian tidak bisa disamakan?disatukan?
Saya juga tidak mengerti.
Tentang "mengerti" saja sudah rumit dan membuat gak ngerti, bagaimana mau mengerti yang lain.
Menyerah saja lah.

Kalaupun esok tetap datang, biarlah datang.
Kalaupun esok jawaban tak jua tiba, ya sudah pilih saja..
Tunggu lagi atau tutup saja pertanyaannya.

Saat ini saya memilih menutupnya dengan kesal dan hampa, tidak mengerti sama sekali.
Lebih lebih mengerti kamu.. I surrender and put my hands up. I GIVE UP FOR NOW.

Monday, May 30, 2011

bahasan loncat

Ya, gak bajing aja yg bisa loncat..
pembahasan ku juga sering loncat2...
percakapan ini dengan orang yg sama, masih dalam 1 frame dgn waktu yg tak berbeda jauh..
Ponk a.k.a NoP: ak mencintai matanya..
Ponk a.k.a NoP: matanya yg menggelikan setiap melirikku saat menyanyi
Ponk a.k.a NoP: matanya yg lelah dalam usahanya untuk kami
Ponk a.k.a NoP: matanya yg mengatakan dia peduli
Ponk a.k.a NoP: matanya yg marah yg bilang "kenapa km bandel bgt kalau d peduliin"
Ponk a.k.a NoP: matanya yg mgkn lupa tentang jatuh cinta
Ponk a.k.a NoP: matanya yg pasti mencintai ku..
Ponk a.k.a NoP: tak apalah dia lupa indah jatuh cinta..
Ponk a.k.a NoP: nanti ku ingatkan dia..
Ponk a.k.a NoP: nanti urusanku usahakan itu lagi
Ponk a.k.a NoP: tak apalah dia lupa romantika..
Ponk a.k.a NoP: nanti ada lagi saat nya..
Ponk a.k.a NoP: nanti kita kembalikan itu saat mau..
Ponk a.k.a NoP: yang pasti aku utuh mencintai dia

kemudian.....

Ponk a.k.a NoP: waktu tak pernah menunggu...waktu memang kadang berjalan..tapi tanpa kau sadari waktu ini berlari memacumu...
Ponk a.k.a NoP: kau sendiri yg putuskan..akan terpacu dan ikut berlari
Ponk a.k.a NoP: atau kau akan terjatuh ter seok-seok
Ponk a.k.a NoP: ku doakan yg terbaik
Ponk a.k.a NoP: tak jua untuk mu
Ponk a.k.a NoP: tapi juga diriku sendiri
Ponk a.k.a NoP: karna saat fajar nanti sapatau kita tiba-tiba merasa sudah menua
Ponk a.k.a NoP: tak terasa...
Ponk a.k.a NoP: medeni y

Ahahahaha...saya memang ajaib dan aneh... *bangga pula'...hihihi

Di saat sepiku

Di saat ramai, kamu melekat di kepalaku
Di saat sepi, hampir-hampir cuma kamu yang merajai sadarku

Rindu ku padamu memang belum juga padam
Rintik hujan bahkan badai tak juga musnahkannya
Apalagi jika kering kerontang begini

Untungnya aku memiliki secercah air yang tak habis yang mampu sedikit menahan rindu ini
Walau kadang tangis ku mengencang saat rindu ini mengoyak jantungku
Walau kadang tangis ku sulit diam saat rindu ini merajam tubuhku

Butuh ku akan nafasmu di sisiku sudah seperti oksigen itu sendiri
Ingin ku akan pelukmu hampir menjelma seperti pakaian yang melekat di kulit
Dirimu seperti setiap butiran plasma darah yg mengalir
membantu jantungku bergerak
membantu tubuh ini tetap hidup

Kadang hingga aku lupa, hidup apa ini tanpamu
Kadang aku khilaf, mana mungkin aku hidup tanpamu
Tapi aku membuka mataku
Ini untuk ku, untuk mu, untuk kita nanti
Walau saat ini sesak..aku tau nafas kita kan beriring lagi nanti.

Kutunggu hingga nanti...