Saturday, October 13, 2012

Bulan malam kemarin indah sekali sayang.
Terutama saat kamu di sampingku.
Meskipun kamu tak menatap bulan itu lekat-lekat seperti aku.
Kuharap kamu melirik bulan itu sedikit,
karena bahkan awan-awan d bawah bulan itu pun ikut menari,
mengombak kanan kiri..

Tiap kamu memegang kemudi kendaraku kamu selalu terpaku ke depan.
Padahal di luar sana langit sedang mesra menyapa mu.
Memang lebih baik kalau aku yang duduk di kursi kemudi,
supaya kamu bisa sesekali menikmati langit di luar jendela.

Tapi kamu sayang,
tiap kali aku yang mengemudi kamu selalu menatap ke depan bersama ku,
kamu bilang kamu kwatir a, b, c, atau d.

Baiklah sayang, mungkin kehidupan yang bagian mana pun kamu tetap ada di kursi kemudi,
dan aku tetap di sampingmu, memberikanmu air, ataupun menggantikanmu menatap langit.

No comments: