Tuesday, October 4, 2011

Sayang, antar aku...

Dua hari ini dada ku meradang, bukan kepala ku yang panas
Sesak sesak seperti ditimpa 1 ton timbal di dada ku
Lelah aku harus sabar, lelah aku harus tegar
Padahal itu nanti yg jadi tugas tunggalku, padahal itu tugasku seumurhidup
Aku "sakit" iya aku sakit, gampangnya aku gila
Aku pelupa yang teramat parah
Aku si ceroboh yang teramat kronik
Kamu mau aku sembuh
Kamu mau aku berobat
Ok mungkin aku betul-betul butuh psikiater
Dan setetes empati mu
secercah simpati mu
segumpal sayang mu
segelintir rindu
sekejap peluk..
Sayang aku gila..aku menangis karena aku sadari itu..

Aku memang selalu rindu, tapi kamu butuh rindu
Aku memang selalu berlebihan, dan kamu kliatannya tak mau itu
Aku lebih baik operasi semua diriku yang bodoh itu,
kalau aku bisa..
Aku butuh berobat sayang, tapi aku lebih butuh kamu.

Kamu tau aku paling benci apa,
Benci diri aku sendiri,
Benci nyusahin kamu,
Benci ngrepotin kamu,
Benci gak berguna buat kamu,
Kalaupun aku gak inget Daddy aku mending mati aja,
Duh sayang, aku goblok kan, lebih goblok dari keledai yang gak akan ngulang kesalahannya tiga kali..
Bukan ini bukan soal k'ilangan dompet yang sampe 4x,
Tapi ini ke goblok kan ku yang bawaannya pengen mati entah berapa kali.
Dan goblok se goblok gobloknya aku, yang terus2an goblok berulang-ulang nyusahin kamu.

Tuhan kalau aku bisa meminta, ubahlah aku jadi seperti yang seharusnya dia mau.
Ubahlah aku lebih baik, hilangkan lupa ku, ingat kan aku mana kanan mana kiri..
Tuhan jangan lagi biarkan aku ceroboh.
Tuhan, hentikan aku dari membuatnya lelah, kesal, dan cemas.
Tuhan, kalaupun itu menghentikan denyutku, aku rela, meskipun Tuhan hanya PADAMU aku paling menyesal, karena ber puluh juta dosaku masih utuh.

Sayang, bantu antar aku ya...
Selamatkan aku untuk yang kedua kalinya..
Sayang, jangan menyerah dulu ya...

1 comment:

Only Digital Binary said...

lumayaaann bisa menjadi salah dua pengobat rasa sakit (gigi)ku.