Wednesday, December 15, 2010

Ruangan kecil di sudut hatimu

Hidupku terasa mengganjal, tercekat di dada ku.
Apakah memang ingin ku belum terkabul?
Ataukah memang aku yang tak terpuaskan?..
Mungkin inginku semu, hanya hal tak nyata yang selalu kuinginkan
Waktu
Perhatianmu
Manjaku

Rindu ini memang selalu menyesakkan, dan sedihnya tiap kali kunyatakan kamu akan menanggapi dengan "Maaf".
Maaf, aku tak memuaskan kangenmu
Maaf, aku banyak pikiran
Maaf, aku kurang a
Maaf, aku kurang b
Maaf,
Maaf,

Taukah kamu, aku tak ingin menyita pikiranmu,tak jua memenuhi benakmu.
Hanya ingin sedikit ruang di pojokan berisi bangku d sudut hatimu untuk kudiami,
untuk sesekali kau toleh, dan aku akan sangat bersyukur bila sesekali kau kunjungi.
Maka dalam ruang sudut itu akan ku hadirkan satu bangku lagi, satu meja dan dua cangkir teh.
Saat itu kita akan tersenyum bersama dalam hening,
melontarkan beberapa kalimat dan kalimat yang susul menyusul,
menikmati kebersamaan yang sejenak namun mengendap dalam ingatanku, kuharapkan juga dalam ingatanmu.

Jika kau sesibuk presiden, maka biarlah ku menunggu, toh rindu ku ini memang takkan usai.
Sambangi aku di ruangan kecil ku saat kau lelah dengan semuanya. Saat kau lelah dengan rakyatmu, dengan masalah negaramu, dengan politik ekonomi dan tetek bengek dunia lainnya.
Akan ku tunggu kamu, dengan se mug coklat hangat, yang selalu menenangkan ku dengan takaran yang pahit dan tepat, mempesonaku dengan lembut namun dalam.
Bukan dengan secangkir teh, karena cangkir teh ku hanya muncul saat berdampingan dengan cangkir teh mu.

Tapi jika kau kunjungi aku dengan senyum indah mu seperti saat pertama kita bertemu, akan kusuguhkan se bentuk gelas jenjang dan indah yang akan kuisi milkshake vanilla.
Yang kuharap akan semakin menghiburmu dengan manisnya, dan mengimbangi coklat panasku yang getir.

Maka hingga nanti, baik dan burukmu..
Kutunggu kamu..dengan teh atau dengan milkshake..
Di pojok ruangan sudut ku di hatimu.

3 comments:

Unknown said...

so sweet......

Anonymous said...

hahahah gut gut gut. it's better then esgutde thou. yeah, dan kemudian ciu pat kae berseloroh: o, begini rasanya seribu siksaan cinta, deritanya tiada akhir. semangat, theng!

Ponk..ponk..ponk said...

@Ai ku
Yup...just so sweet :)

@Pak Goen
Ahahah...knp si pat kai muncul lagi pak...yupz..tetap semangat pak :)